Sabtu, 29 Mei 2010

Siapapun bisa mengingatkan diri kita tak terkecuali seseorang yang usianya jauh di bawah kita, dan itu kualami sendiri. Aku pernah merasa tidak bangga menjadi seorang guru, tapi itu dulu, sebelum anakku mengingatkan diriku."Sayang, nanti kalau kamu sudah besar kamu mau menjadi apa?" tanyaku suatu hari pada anakku yang kecil yang saat itu baru berusia 5 tahun dan baru duduk di bangku TK, dengan spontan dia menjawab" aku mau jadi guru kayak mama, pokoknya aku mau jadi guru ya ma, kan guru itu pintar, aku sih cuma tersenyum kala itu, aku berpikir besok juga dia akan berubah bila aku tanya lagi,tapi berkali- kali setiap aku tanya dia mau menjadi apa, atau cita- citanya apa , dia akan tetap menjawab mau menjadi guru, selain itu dia selalu mengajak teman- temannya ke rumah, dia menyuruh teman-temannya itu duduk teratur dan dia berdiri di depan mengajarkan teman- temannya, entah apa yang diajarkan atau mungkin juga tidak ada yang dia ajarkan, tetapi dia berdiri seolah- olah dia itu guru. Kepada siapapun dia akan bilang kalau dia itu mau menjadi guru seperti mamanya. Dari sikapnya, omongannya, aku sadar , aku harus bangga menjadi seorang guru, Kini aku bangga menjadi guru, aku bisa bertemu dengan anak- anak didikku yang berbeda dari tahun ke tahun, aku mengenal banyak karakter, dengan mengajar aku banyak belajar, dengan mengajar aku bisa menafkahi diri dan keluargaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar